Ketika Aku Dianggap Aneh Oleh Orang-orang yang Kuanggap Aneh

Kadang-kadang untuk menjadi diri sendiri dan mencoba untuk mengabaikan apa kata orang pun gak terbilang mudah. Kadang-kadang, yang ada justru kita akan dianggap aneh karena berbeda dari mereka. Well, gak sedikit orang yang menganggap saya aneh karena saya gak sama dengan mereka, tanpa mereka sadari kalo di mata saya pun mereka aneh karena mereka semua sama.

Mereka heran dan merasa aneh kenapa saya bisa tahan dan gak bosen berlama-lama di dalam kamar sendirian, cuma temenan sama bacaan dan alat tulis pun sudah serasa keliling Eropa. Padahal di sisi lain saya juga menganggap mereka aneh, yang rela buang waktu dengan duduk-duduk di pinggir jalan sambil membahas pepesan kosong.

Mereka yang lain heran karena saya gak pernah keliatan ngonvoy bareng yang lain buat sekadar hah-hihi selepas jam kuliah. Kalo pun masih ada kuliah setelah jam berakhir, saya lebih milih ngacir ke tempat di mana saya gak harus memaksakan diri untuk menjadi orang yang antusias mendengarkan dengungan-dengungan gak jelas. Sementara kalo gak ada jam lagi, sudah bisa dipastikan saya akan langsung ngibrit ke kost-an. Ada banyak dunia yang harus saya jelajahi di ruangan sempit itu.

Makanya, saya sendiri merasa aneh saat ada orang aneh yang aneh dan bertanya tentang keanehan saya yang lebih suka jadi anak "kamaran". Jangankan keluar rumah, keluar kamar pun bisa dibilang saya sangat jarang. Waktu di rumah saya sering di-su'udzon-in, dikiria mereka saya banyak di kamer karena tidur. Hrrr~

Oke, sorry, postingan ini emang gak penting. Ya namanya juga curhat. -_-

Intinya, sih... BE YOUR SELF. Saya lebih nyaman jadi diri saya yang katanya aneh, daripada jadi diri mereka yang kata saya aneh.