Cita-cita, menurut pemahaman saya dari dulu sampe sekarang itu--simpel-nya--adalah sesuatu yang menjadi acuan untuk dicapai sebagai profesi. Paham, gak? saya aja bingung pas baca ulang. -_-
Waktu SD, saya ingat betul tiap kali menulis biodata buat kenang-kenangan di buku temen, saya akan menulis "Detektif" untuk opsi cita-cita. Karena waktu SD saya sangat suka dengan hal-hal yang berbau misteri dan pemecahannya. Tapi pas saya mulai suka dan rajin nulis buku diary gara-gara ngintip diary punya teteh saya, akhirnya di opsi cita-cita pada permintaan biodata dari temen selanjutnya saya isi dengan penuh kebanggan tulisan "Wartawan". Kenapa wartawan? karena sepemahaman oon saya yang anak SD di desa cukup terpencil, orang yang suka nulis-nulis artikel, dlsb-nya, itu ya tugasnya seorang wartawan. -_-" Sebagai "wartawan", saat SD saya sudah bisa menulis dengan tangan satu buku penuh berisi kumpulan puisi bertema persahabatan dan kemanusiaan. Keren, ya? sampe-sampe buku itu berkeliling dari satu tangan ke tangan lainnya, dan selalu sukses bikin air mata temen-temen saya berderai pas baca puisi tentang pengemis dan anak jalanan--yang juga saya tulis dengan berderaian air mata, meski sekarang saya antipati sama "pengemis". Sampe akhirnya buku kumpus yang saya tulis di atas buku tulis berkertas buram nan tipis yang saya beli seharga 500 perak itu sampai juga di tangan wali kelas saya, lalu si Bapak meminta saya untuk mengumpulkan puisi bertema kelautan dan menjilidnya. Saya ingat, buku yang katanya akan diberikan pada Menteri Kelautan yang kebetulan ada jadwal bertandang ke daerah saya itu, judul sampulnya saya sendiri yang tulis dengan grafiti sederhana--tapi banyak yang suka, dan pas kelulusan SD pun saya didaulat untuk menulis grafiti yang dijadikan background panggung. :v
Unknown |
Dan sekarang? Penulis bukan lagi menjadi cita-cita bagi saya, karena hal itu sudah bukan lagi menjadi sesuatu yang harus saya perjuangkan untuk dicapai karena saya merasa sudah menjadi-"nya". Terserah apa penilaian orang, yang pasti saya merasa saya sudah menjadi seorang penulis, seperti yang saya cita-citakan dulu. Selanjutnya saya bercita-cita punya penerbitan buku indie sendiri, terinspirasi dari Afifah Afra dan Asma Nadia, alhamdulillah terwujud sudah dan masih harus terus dikembangkan. Dan sekarang, cita-cita saya adalah menjadi "Ibu Rumah Tangga Luar Biasa". =)) Semoga segera terwujud (saya gak berminat jadi wanita kantoran).
0 Tanggapan:
Posting Komentar
Respon koment akan disesuaikan dengan isi koment. No SPAM, RASIS, HUJATAN, dsj. Merci.... :)