Aku belum tau seberapa banyak Blogger lain yang pastinya pernah
mengangkat tema ini. Tema yang kalo ditilik teliti akan cukup mengurut
dada para dedengkot pencetus kaidah Ejaan yang Disempurnakan.
Kurang paham juga apa maksud dan kepuasan yang didapat oleh para kaum
Leb4y ibnu 4L@y, eh… atau mungkin beberapa orang juga menganggapku
tergolong dalam barikade mereka? *cegluk.
Yang pasti, keberadaannya cukup meresahkan. Bukan hanya bagi kelanjutan
kisah EyD, tapi juga bagi para dokter spesialis mata dan syaraf, yang
setiap harinya akan kebanjiran job menangani pasien dengan keluhan yang
sama; mata juling, jereng, gara-gara berusaha keras memahami tulisan
4L@y!
Kalo dipikir, apa susahnya, sih, ngetik pake tulisan normal kayak yang
aku tulis di artikel ini? Apa kaum alayers mungkin menemukan kepuasan
batin tersendiri, saat ketikan tulisannya itu berhasil melipat-lipat
kening pembaca? *Hadeuuuhhh.
Di situs jejaring sosial yang paling kugandrungi, facebook, kaum
lebayatun alayah ternyata punya komunitas juga, loh! Mereka tergabung
dalam grup-grup yang beranggotakan orang-orang yang memiliki visi dan
misi sama; mengalaykan timeline. Pernah juga seseorang meng-invite-ku
untuk join di salah satu grup jempolers, tukang nge-klik-klik LIKE itu,
loh! Dan hampir keseluruhan dari jempolers ternyata alayers jugaaa.
>_< Aku serasa tersesat di hutan belantara bersama ribuan manusia
purba, yang berinteraksi dengan bahasa yang sama sekali nggak
kumengerti. Malah, seringnya mereka berbalas komentar di setiap
postingan itu dengan serentetan kalimat panjang yang keliatan banget
hasil copy-paste! Belum lagi, nama-nama yang mereka pilih buat
dijadikan nama akun facebook-nya. Entahlah, cukup sulit membedakan
antara nama akun dan gerbong kereta lokomotif.
Foto : khoyandloser.blogspot.com
Perlu dibedakan, gaya penulisan alay dengan disingkat-singkat itu nggak
sama. Misal, penulisan disingkat itu dalam pengetikan sms, agar lebih
irit layar dan hemat waktu. Contoh :
Km dmn? Q mo ktmu skrg.
Masih bisa terbaca, kan? Coba bandingkan dengan ini :
Khuu gug mhaw low kmuuh prgy ry Quwh. Quwh clluu cndtha amoe clama’y.
Foto : lordubay.wordpress.com
Selain bacanya harus sambil mijit-mijit
kening, penulisan bahasa alay ini bukannya mempraktiskan, tapi justru
malah lebih ribet dan membutuhkan jauh lebih banyak word dari bahasa
normal. -__-”
Di semua grup dan komunits kepenulisan yang
kuikuti, setiap anggotanya, yang sudah bisa dipastikan adalah seorang
penulis atau paling nggak orang yang mau belajar untuk menjadi penulis,
diberlakukan peraturan khusus dan paling sakral; DILARANG MENGGUNAKAN BAHASA ALAY!
Kenapa begitu? Mungkin sangat terkesan mendiskriminasi banget, ya. Atau melanggar kebebasan berekspresi? Hahaha…
Tapi, coba pikir…
Seseorang yang mengaku bahwa dirinya
penulis, atau orang yang ingin belajar menulis, tentunya harus bisa
memahami dan mengaplikasikan dalam kesehariannya, tentang bagaimana itu
cara yang baik dan benar untuk bergumul di ranah literasi. Tulisan
sebagus apa pun, akan terasa percuma kalo ternyata nggak bisa
tersampaikan dengan baik sama pembaca. Gimana bisa pembaca memahami
tulisan alay bluntek-bluntek? Bisa-bisa malah terjadi banyak distorsi, noise, atau miss communication.
Penulis yang baik adalah dia yang bisa
menghargai tulisannya sendiri, taat rambu-rambu dengan menuliskan cerita
yang sesuai dengan EyD. Inget, meskipun baku, tapi nggak harus kaku.
Kayak tulisan artikelku ini, lah… Hahahah :D *joke.
Beberapa orang sering mengirimi aku koment,
wall, atau inbox di facebook yang menyatakan kalo dirinya mau belajar
dan diajari untuk jadi penulis. Tapi, see! Cara ketikannya aja udah
bikin ilfeel! Huruf digede-kecil, lah. Dll. Yang intinya, kalo mau baca
tulisan macam itu, aku sampe kayak orang yang lagi nongkrong di jamban;
ngeden-ngeden. -__-” Kalo udah gitu, 1 tips pertama yang biasanya
langsung aku kasih adalah… “Bersegeralah kembali ke jalan yang benar,
Nak.” :D
Oke, dengan membaca artikel ini, semoga
kita bisa lebih menghargai kaidah berbahasa kita, ya. Terutama bagi
seorang penulis. Sekian, semoga bermanfaat. :)
Lucu. :D
BalasHapusXixoxo... :)
BalasHapus