Kamis, 30 Januari 2014

Kisah Nyata Horor di Bumi Perkemahan

Waktu kelas 2 SMP, adik saya ikut perkemahan dewan penggalang pramuka di salah satu tempat dataran tinggi di Kabupaten Majalengka. Waktu pertama sampe dan udah selesai bikin tenda, anak-anak peserta kemah pun istirahat sambil jalan-jalan melihat panorama alam yang asri. Karena kelelahan, adik saya dan teman-temannya pun duduk-duduk di sebongkah batu besar. Udara sejuk dan angin yang semilir membuat mata adik saya perlahan-lahan terpejam. Dan ketika terbangun... tiba-tiba dia sudah ada di kebun jagung yang jaraknya berkilo-kilo meter dari lokasi perkemahan! Meski merasa heran luar biasa, adik saya berusaha untuk mencari jalan keluar menuju perkemahan. Beruntung, katanya dia dibantu "suara-suara" yang mengarahkannya untuk lurus-belok kanan-belok kiri.

Sesampainya di bumi perkemahan, teman-temannya yang sudah khawatir dan mencari pun langsung menyerbunya, menanyakan ke mana dia selama berjam-jam itu. Adik saya pun bingung, karena menurut yang dirasanya dia baru tidur cuma beberapa saat sebelum akhirnya terbangun di tempat yang asing dan jauh. Lebih mengherankan lagi, menurut pengakuan teman-temannya, tak lama setelah adik saya tertidur, mereka langsung membangunkannya karena seluruh peserta kemah diminta untuk upacara pembukaan, DAN KATANYA ADIK SAYA LANGSUNG TERBANGUN + MENGIKUTI MEREKA DARI BELAKANG! Tapi anehnya, adik saya tidak merasa bangun atau dibangunkan sama sekali.

Hikmahnya, jangan pernah berbuat seenaknya tanpa "permisi" pada "penunggu" tempat tersebut, seperti adik saya yang ketika itu asal tidur di batu besar yang mungkin saja merupakan "rumah" dari makhluk lain.

***

Punya kisah nyata menyeramkan juga? Ayo, ceritakan dan dapatkan hadiahnya!
- Kuis

Sabtu, 18 Januari 2014

Tips Meminjam Uang (Berhutang)

Misal mau minjem 10.000,-, janganlah langsung minjemnya sama satu orang. Kan kasian, takutnya memberatkan. Minjemnya sama beberapa orang, misal ke 5 orang. Berarti kan sama 1 orang minjemnya cuma 2ribu. Itung-itung nyicil aja bayarnya, punya 2ribu bayar ke si a, punya 2ribu lagi bayar ke si b, gitu seterusnya. Coba kalo minjemnya cuma sama 1 orang, gimana gak keki tuh orang yang minjemin pake dibayar nyicil seuprit-uprit gitu. Minjem ke banyak orang, selain lebih meringankan bagi si pemberi pinjaman, tentunya juga meringankan buat si peminjam buat bayarnya. Sukur-sukur, biasanya kalo minjem dengan nominal gak seberapa, banyak yang akhirnya ngikhlasin aja alias gak harus diganti. 

Pernah mraktekin? | Gak. :v Dari dulu selalu bermasalah dengan cara meminjam dan menagih hutang. Lebih milih gak makan berhari-hari, minum cuma dari air keran, ketimbang minjem duit dari orang lain. >_< Gue gak seberani mereka. Tapi kalo pun mau minjem duit, usahakan buat bayar tepat waktu. Kata Rosulullah juga, kalo niat bayar (dengan usaha nyata) pasti Allah akan memudahkan jalannya untuk bisa membayar, tapi kalo dari awal niatnya gak mau bayar (menyeleweng), Allah akan membinasakan hartanya (menyulitkannya) terus dari segi finansial. (Riwayat Abu Hurairoh RA)

Jumat, 17 Januari 2014

Bicara Tentang "Resolusi"

Tidak sedikit orang yang masih menyepelekan kekuatan "mimpi", karena memang ada banyak juga orang yang hanya bermimpi tanpa pernah mau bangun, bangkit untuk mewujudkan mimpinya agar menjadi nyata.


Saya pribadi adalah typikal orang yang--sebut saja--bertahan hidup dari mengandalkan mimpi-mimpi saya yang bisa jadi terlihat mustahil + omong kosong di mata orang lain.

Beberapa tahun terakhir ini saya cukup rajin membuat resolusi di setiap akhir/awal tahun, gunanya adalah sebagai salah satu tantangan dari tujuan hidup yang harus saya capai di tahun baru. Dan--alhamdulillah--sejauh ini, resolusi-resolusi yang saya tuliskan di facebook (status/catatan) selalu bisa saya realisasikan.

Tahun 2011 menjelang 2012 (Kuliah semester 1 menjelang 2)
- Saya membuat resolusi saat mengikuti pertemuan penulis FLP Jogja, bahwa di 2012 saya harus sudah punya minimal 1 buku solo. Kemudian terwujud dengan terbitnya "Rumput Liar"
- Saya membuat resolusi di note facebook untuk bisa punya usaha sendiri. Kemudian terwujud dengan adanya Toko BoLin Online yang menjual buku-buku diskon paketan, batik, dan baju-baju wanita dengan laba bersih 700ribu/MINGGU.
- Di status facebook saya menulis resolusi ingin memiliki penerbitan buku. Kemudian terwujud dengan berdirinya usaha CV Penerbit Harfeey yang kemudian karena ingin fokus, membuat saya harus menggulung sementara tikar usaha Toko BoLin Online.

Tahun 2012 menjelang 2013 (kuliah semester 3 menjelang 4)
- Saya membuat resolusi di status facebook ingin mendapat penghasilan minimal X.xxx.xxx perbulan agar bisa membantu keuangan ortu dan sodara-sodara saya, yang juga merupakan 2,5 kali lipat dari penghasilan saya di tahun sebelumnya bersama Penerbit Harfeey. Saat menuliskannya, saya masih merasa bahwa nominal itu terlalu "wah" untuk bisa direalisasikan, tapi fakta Allah berkehendak lain. Impossible is nothing. Puji Tuhan, nominal itu benar-benar menjadi nominal terkecil dari penghasilan saya perbulannya di tahun 2013.

Tahun 2013 menjelang 2014 (kuliah semester 5 menjelang 6) atau sekarang
- Saya membuat resolusi ingin memiliki Perpustakaan Umum di kampung halaman saya di Majalengka, alhamdulillah sekarang sedang dalam proses perealisasian (sudah 80%).
- Saya ingin menerbitkan novel dan diterbitkan di salah 1 dari 3 penerbit major incaran saya (alhamdulillah, naskahnya sudah selesai sejak Agustus tahun lalu, tapi masih butuh banyak revisi).
- Saya ingin memiliki kendaraan roda dua, insyaallah sebentar lagi terealisasi berkat hobi saya selama ini yang gemar menabung. Hehehe.

So, jangan takut untuk melantangkan suara mimpimu, karena siapa yang tau ada Malaikat yang mengamini, atau paling tidak orang yang membaca resolusi di status FB-mu pun semuanya ikut mengamini. Semangat!

Kamis, 16 Januari 2014

ARGH! Kesel



Saya juga pernah loh minjem uang yang gak sedikit, besarannya 500ribu. Dulu uang segitu menurut saya gede banget. Saya minjem sama kakak kandung saya, dan saya janji sama dia buat lunasin 1 minggu lagi. Meski sebenernya waktu itu saya sendiri belum tau mau dapet uang buat gantinya dari mana. Tapi saya USAHA buat lunasin hutang saya sesuai dengan tenggat waktu yang saya buat sendiri. Saya bolak-balik dari kost di Demangan Kidul ke Bringharjo buat ngorder batik2 jualan cuma pake sepeda. Saya seharian berdiri di perpust kampus cuma biar bisa akses komputer + internet gratis buat promosi batik di FB. Dan itu saya lakukan terus setiap hari. Hasilnya, TEPAT satu minggu saya bisa melunasi hutang saya itu. Sama percetakan juga saya gitu, walaupun mereka bilang harus bayar 60% dulu dan sisanya setelah buku selesai dicetak, tapi saya selalu lunasi bahkan sebelum bukunya selesai. Bukan karena saya punya uang, gak punya pun saya usahakan biar ada. Karena saya gak nyaman punya tanggungan hutang. Jangankan sama percetakan yang orang lain, sama kakak sendiri pun saya gak nyaman kalo itu statusnya pinjaman.

Taaapiii, ternyata banyak banget yang masih menyepelekan hutang. Hari ini harusnya saya terima duit dari pembayaran 50 buku yang 1,1 bulan lalu dihutang TANPA DP sepeserpun. Yang ada malah saya juga kasih BONUS diskon lagi sekian puluh ribu, jadinya cuma cukup bayar 1,55juta. Saya bingung apa yang di pikiran Mas-nya yang berhutang itu, saya kan orang lain yang bahkan ketemu muka pun belum, saya bukan sodaranya yang bisa seenak urat nunggu pelunasan seenak jidatnya. Dari yang harus dilunasi itu, masa iya udah satu bulan lebih cuma bisa bayar 300ribu dulu! Ini ngajak becanda apa ngajak panco. Dulu saya mau kasih pinjaman karena selain percaya saya juga kasian Mas-nya mohon2 dan keliatannya "amanah" banget. Dan heeei, mungkin kamu terlalu santai dan dikiranya uang itu duit nganggur yang gak begitu saya butuhin, jadi seenaknya aja minta jangka waktu lagi-lagi-lagi setelah lebih dari 1 bulan ini. NO! Saya juga butuh duit gak sedikit buat cetak buku lagi. Kalo selama satu bulan lebih ini saya tau kamu sudah banting tulang kerja buat cari duit biar bisa lunasin hutang, dan ternyata sampe jatuh tempo belum terkumpul juga, mungkin saya bisa simpati dan kasih toleransi lagi. Tapi ini siiih... uang 300ribu itu pun cuma dari penjualan buku 10eks. Tanggal 13 kemaren minta perpanjangan waktu gak saya kasih dan saya minta kamu usaha pinjam ke siapa pun. Tadi malem bilang lunasin besok (hari ini), tapi hari ini malah minta perpanjangan lagi karena cuma dapet pinjeman 300ribu. NO NO NO! Saya ini ORANG LAIN bagi kamu. Saya kasih pinjaman TANPA DP dan TANPA BUNGA dengan jangka waktu amat sangat lama hampir SATU SETENGAH BULAN. Malah saya kasih BONUS sekian puluh ribu. Saya juga butuh UANG yang gak sedikit buat cetak buku yang harusnya HARI INI! ARGH!!! Kesel.

Surat Jonru untuk Darwis dari Kacamata Bolin


Suka sama koment terakhir--dari akun Vi Bi. Oh, ya. Saya gak kenal secara personal sama yang memberi atau mendapatkan surat cinta ini. Saya gak pernah/belum beli dan baca karya keduanya, sekalipun itu punya Pak Darwis yang menurut saya adalah seorang penulis papan atas dalam negeri. Tapi menurut saya lagi, membandingkan/mengaitkan akhlak dengan karyanya itu gak benar, apalagi di ruang publik, di belakang orang yang katanya jadi sasaran pemberian surat cintanya. Seperti yang diketahui, dalam sebuah tulisan, seorang penulis menjadi "tuhan" atas apa yang ditulisnya. Saya yang bejad bisa menjadi malaikat berjasad, dan kamu yang baik bisa menjadi iblis yang sadis. Intinya "suka-suka" penulis.

Saya yakin, karena tulisan ini, bisa jadi "pembenci" Tere Liye yang misal tadinya cuma 100, lalu berkalilipat menjadi 1.000. Yang belum kenal DTL, tiba-tiba kenal lewat tulisan ini dan langsung terpengaruh dengan konten tulisannya. Dan... ini adalah salah satu bentuk dari pembunuhan karakter. Si penulis surat bilang kalo Darwis ini anti kritik dan anti diskusi, terbukti dengan delete dan banned-an di FP-nya (tapi si penulis surat ini belum pernah tabayyun sama Darwis/mencoba menghubunginya secara personal, hanya berdasar pengalaman teman-temannya). Tapi ada beberapa yang koment kalo emang itu jadi salah satu peraturan di FP Darwis Tere Liye--bukan tempat diskusi. Dan yang lainnya memberi kesaksian kalo tempat diskusi yang disediakan Darwis via email pribadinya malah selalu mendapat respon.

BTW, soal post2 tentang sindiran politik juga saya gak suka sih, itu bukan ranah keahlian dia dan kayaknya gak sinkron sama FP-nya yang emang dikenal masa sebagai FP dari si penulis buku yang kerap di-film-kan. Tapi kalo soal delete-banned mah itu urusan yang empunya "rumah". Karena FP itu menjaring masa atas kesadaran masa itu sendiri buat gabung, beda sama grup yang kebanyakan malah nyeret2 orang buat gabung.

Barangsiapa menasehati saudaranya secara diam-diam, berarti ia telah menasehati dan mengingati kebaikannya; dan barang siapa menasehatinya di tempat ramai, maka ia telah membuka rahasianya dan memburukkan namanya.
(Imam Syafi’i)



*Koment Vi Bi:
Assalamualaikum,,,sebelumnya saya mendapat postingan tulisan ini dari salah satu teman fb saya yg sdh share postingan ini, saya tertarik membaca karena melihat nama Tere Liye Jujur saya tahu DTL dari Sinetron Bidadari2 surga dan Hafalan Shalat Delisa, tadinya saya fikir dia penulis yg berasal dari India dan baru tahu hari ini kalau dia seorang penulis Indonesia. dan saya bukan penggemarnya dan tidak tahu fanpagenya, tapi tak kenal maka tak syg. terimakasih karena tulisan ini saya jadi tahu nama lengkapnya dan fanpagenya dan saya yakin dia penulis hebat karena karya2 yg dia hasilkan sangat luar biasa menurut saya.
mohon maaf sebelumnya kepada Kak Jonru Ginting ada pertanyaan di hati saya setelah saya membanca tulisan anda ini, anda mengatakan anda mencintai DTL karena Allah berarti anda termasuk penggemarnya, benar? tahukah anda ketika anda memutuskan untuk mencintai seseorang itu berarti anda tahu bahwa orang yg anda cintai itu siapapun dia sesungguhnya dia hanyalah manusia biasa yg pastinya terdapat sisi baik & sisi buruk di dirinya. dan jika anda mencintai seseorang apalagi karena allah berarti anda harus siap menerima 2 hal itu. harusnya jika anda benar2 mencintai DTL karena Allah anda tidak sepantasnya mempublikasikan tulisan atau surat cinta, curhatan atau apapun itu kepada publik. anda bisa mengirimkan ini lewat emailnya atau mungkin anda bisa menemui langsung DTL & mengatakan ini kepada dia.
mohon maaf jujur saya tidak suka dengan tulisan anda ini sekali lagi maaf,,, saya tidak tahu tujuan anda baik atau buruk membuat tulisan ini karena hanya Allah yg tahu hati manusia, tapiiii tidak pantas kita sebagi manusia membeberkan keselahan,dosa, aib atau apapun keburukan orang lain, memang anda benar tugas kita untuk saling mengingatkan, dan memang HAK anda untuk berpendapat apapun itu dan HAK anda juga mengkritik atau mencintai DTL dengan cara anda sendiri, TAPI anda lupa bahwa sebagai seorang muslim anda berkewajiban untuk menutupi aib saudaranya (sesama muslim).
tahukah anda kalau tulisan anda ini sudah dibaca oleh banyak orang yang mengenal anda dan DTL dan juga yang tidak mengenal anda berdua. dan tahukah anda juga karena tulisan anda ini akan banyak orang2 diluar sana bertambah dosanya karena mereka sudah berprasangka buruk kepada orang yang tidak mereka kenal dengan sebaik baiknya, karena tulisan ini, akan banyak orang yg suka kepada DTL dan juga mungkin akan sangat banyak orang yang membencinya dengan meninggalkan komentar2 buruk mereka disini & di Socmed lain yg membagikan tulisan anda ini.
dan orang orang yg berkomentar buruk itu lupa satu hal bahwa KITA TIDAK BOLEH MENJUDGE ORANG LAIN HANYA KARNA KITA MENDENGAR CERITA TENTANG DIRINYA DARI SEBAGIAN ORANG, JANGAN MENJUDGE ORANG LAIN SEBELUM KITA MENGENAL ORANG TERSEBUT DENGAN SEBAIK-BAIKNYA.
secara tidak langsung tulisan anda ini bisa saja Mengadu Domba antara orang yg suka dgn DTL dan orang2 yg tidak suka dgn DTL.
ditulisan anda, Anda mengatakan “Semua orang memang punya hak. Tapi hidup ini bukan hanya soal hak. Dalam hidup ini, kita juga mengenal yang namanya “saling menghargai perbedaan, saling menghormati”. Dalam hidup ini, kita juga diharapkan bisa menerima masukan-masukan dari pihak lain, berlapang dada ketika dikritik oleh orang lain.
tapi terakhir tulisan anda, anda menuliskan “Biarlah orang lain mengatakan saya iri kepada DTL, atau tuduhan apapun itu. Saya tak peduli. Yang saya pedulikan hanyalah pendapat Allah, karena Allah Maha Mengetahui mengenai niat saya yang sebenarnya di balik surat cinta ini.
Anda tidak peduli dengan pendapat orang lain padahal anda menyuruh DTL untuk menghargai pendapat orang lain.
saya jadi berpikir begini,,,
dengan tulisan anda diatas semua tentang DTL yang anda tulis bahwa dia tidak peduli dengan kritik dan pendapat orang lain dan dengan Tulisan terakhir anda yg mengatakan anda tidak peduli dengan orang2 yg mengatakan anda iri atau apapun terhadap DTL SAYA BERPIKIR ANDA SAMA SAJA DENGAN DTL 11 12 dengan DTL setelah membuat cerita,menulis atau apapun itu, terakhir anda mengatakan apapun yang orang lain katakan tentang tulisan yang saya buat SAYA TIDAK PEDULI.
Apa anda tidak berpikir mungkin saja, ini mungkin saja yaaa kak Jonru, mungkin saja DTL juga seperti anda setelah dia membuat status, menulis cerita, menghapus komentar2 di fan pagenya sesuka hati dia, dia akan bilang ini fanpage saya, saya mau melakukan apa saja terserah saya, apapun pikiran mereka baik atau buruk saya tidak peduli, itu mungkin saja dan bisa saja jadi alasan DTL jika DTL berpikiran seperti ANDA, tapiiiii,,,, saya tidak ingin berprasangka buruk tentang DTL karna saya tidak mengenlnya jadi saya ingin berprasangka baik bahwa DTL tidak seperti itu… 
DTL juga manusia biasa yg bisa melakukan tindakan yg benar & tindakan yg salah tapi sebagai orang yg berilmu & berpengalaman seperti yg anda jabarkan diatas tentang DTL saya yakin dia tahu tindakan yang dia lakukan itu.
urusan berkomentar dimana saja adalah HAK anda dan HAK kita semua tapi memblokir dan lain2 yg dilakukan oleh DTL di fanpagenya sesungguhnya itu juga adalah HAK DTL sebagai pemilik fanpage itu. 
pesan saya untuk Kk Jonru dan untuk yg sudah berkomentar Baik & Buruk tentang DTL bukankah Alangkah lebih baik JIKA KITA MEMPERBAIKI DIRI KITA DAHULU SETELAH ITU BARU KITA MENGAJAK ORANG LAIN UNTUK MEMPERBAIKI DIRINYA.
dan JANGAN MENILAI ORANG LAIN SEBELUM ANDA MENGENAL ORANG ITU DENGAN SEBAIK BAIKNYA.
Semoga kita semua bisa lebih saling Menghargai, menghormati & tidak saling Membenci, Jika ingin Bersaing, Bersainglah Secara Sehat & Jika anda tidak menyukai orang lain jangan menjelek-jelekkan, memfitnah dll jika tidak Suka lebih baik Menjauh.
sekian dari saya mohon maaf bila ada kata2 saya yg tidak berkenan karena sesungguhnya saya hanyalah manusia biasa yg pastinya tidak pernah luput dari salah & dosa. terima kasih…. Wassalam 



*Link:
© Born to be "Antagonis" 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis