Jumat, 20 Maret 2015

Pelukan

Kadang-kadang, di sangat banyak kesempatan, aku sangat ingin memeluk diriku sendiri. Erat2, yang kenceng. Biar pelukanku mengalahkan rasa sakit di hati.

Yang kusebut banyak kesempatan itu terutama saat aku bener2 ngerasa capek in/outside tapi disadarkan kenyataan kalo gak ada orang yang bener2 peduli selain diriku sendiri. Siapa yg bisa kuandalkan selain aku. Orangtua? Aku bukan anak belasan taun lagi. Hanya kabar baik yg kubagi buat mereka.

Di banyak kesempatan, aku sering mikir. Mereka, yg selain orangtuaku, yang bener2 kupikirkan itu apa pernah sekali aja bener2 mikirin aku. Bener2 peduli tanpa ngerasa ada tuntutan untuk peduli.

Di lain kesempatan, aku sering merasa lelah dianggap negatif bahkan oleh orang2 yang 24 jam dalam seminggunya sering dihabiskan denganku.

Seorang teman berkata, "Orang yang bilang kamu gak baik berarti dia belum kenal kamu dari sisi yang lainnya." Dan ya, aku pun sangat mengamini, dulu. Bahkan kuproklamirkan dengan bangga sebagai tagline dari buku perdanaku, "Ketika ada orang yang membenciku, kupikir dia belum mengenalku lebih jauh." Tapi lain sekarang, aku justru mikir... mungkin memang "sisi lainku" itu gak menarik untuk dikenal. Senasib satu titik hitam di hamparan kertas putih.

Sisi baikku gak banyak, tapi bukan berarti aku sempurna antagonis. Aku masih bisa diam meski aku tau kerap dianggap bermanfaat dengan cara dimanfaatkan. Aku selalu mengumbar keburukanku, yang memang banyak. Tapi kebaikan? Aku pun mual sendiri kalo didesak ego untuk memamerkannya.

Seorang yg bisa dibilang dekat denganku pernah berkata, karena dianggapnya aku banyak uang dan sering terlihat foya2, kalo aku ga pernah beramal--secara materi. Jujur aku tersinggung. Menjadi antagonis gak lantas membuatku ngerasa harus oke2 aja dinilai salah. Lalu aku bilang, selama ini aku ngerasa gak harus ngasih tau dia atau siapa pun yg gak punya kepentingan apa2, kalo aku menjadi donatur tetap di ..., aku merenovasi 3 ..., dan aku selalu ....

Tapi apa setelahnya pemberitauanku itu menjadi penting? Gak juga. Karena memang bener, hal itu gak menarik buat diketahui. Antagonis punya sisi protagonis? So funny.

Lalu aku menjadi makin ingin memeluk, mengasihani diriku sendiri. Menguatkan tekad untuk tetap terlihat sebagai antagonis yang angkuh dan tangguh.

1 Tanggapan:

  1. Casino no deposit bonus - Dr.MCD
    Casino 경기도 출장마사지 No Deposit Bonus. No Deposit 강릉 출장마사지 Bonus. 바카라 사이트 가입 쿠폰 $600. 광명 출장마사지 No Deposit Bonus $10 free online slot games with real money and real cash 전라남도 출장안마 prizes.

    BalasHapus

Respon koment akan disesuaikan dengan isi koment. No SPAM, RASIS, HUJATAN, dsj. Merci.... :)

© Born to be "Antagonis" 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis