Selasa, 24 Desember 2013

Puisi: Biarkan

Tak usah kamu hirau apa yang menjadi harapku

Namun jangan pernah menghadang tekadku untuk menaruh kekaguman akanmu dalam senyap hatiku yang kian menyeruak. 
Biarkan aku bermain dengan khayalan indah tentangmu
Yah... kamu hanya akan ada dalam imajinasiku, dan itu takkan menyakiti hati gadismu kini
Acuhkan keberadaanku, tapi jangan larang setiap ejaan lafadz cinta yang lamat-lamat terlantun dalam lamunku di setiap senja, tentangmu... tentang masa lalu dan rencana indah akan masa depan kita
Jangan hakimi hatiku yang tetap menyakini bahwa tahta itu, tempat istimewa di palung hatimu, masih terposisikan untukku
Biarkan... tolong biarkan saja... 
Biarkan aku menikmati bahagia dengan caraku
Meyakini bahwa dalam ketiadaanmu, nyata kamu tetap memantauku dari jauh. 
Aku cukup tau dirimu, cukup dalam telah kuselami samudera hatimu
Satu keyakinan yang terpatri jelas di hati dan ingatanku, selamanya kamu tak mungkin tega memaling diri dariku

2 Tanggapan:

Respon koment akan disesuaikan dengan isi koment. No SPAM, RASIS, HUJATAN, dsj. Merci.... :)

© Born to be "Antagonis" 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis