Jumat, 28 Juni 2013

Apa Hebatnya Dia?!

"Apa, sih, hebatnya dia?! Keren, nggak. Pinter, nggak. Baik, nggak. Ikh!"
 
Hebatnya dia dari kamu adalah... meski dia nggak keren, nggak pinter, nggak baik, tapi dia bisa menyita sekian persen waktu dari orang hebat kayak kamu untuk mau mengurusinya, sementara dia sendiri memikirkan kamu saja belum tentu pernah. Hehehe. :D


Suatu tindakan yang merugikan sekali saat orang yang kita anggap "biasa" justru memiliki satu "keluarbiasaan" yang tidak kita miliki, dan malah keluarbiasaan itu tercipta justru karena "ulah" kita sendiri.

Haha, memalukan sekali, kan, kalo ternyata orang yang begitu kita "perhatikan", mengenal kita pun mungkin dia tidak. :P *Nyesek* Sebagai "bukan orang baik", salah satu hal yang paling memotivasi saya untuk tidak duluan "grecokin" urusannya orang lain --sesengak apa pun dia di mata umum-- karena saya merasa terlalu "istimewa" untuk mengurusi hal remeh temeh yang bukan termasuk kepentingan saya. *Mending kalo yang didapet dari ngurusinnya itu duit, ini malah dosa! hoho :P*

Tapi, meski bukan orang baik, saya cukup berbangga diri. :) *Hah, kenapah???* Karena berdasarkan pantauan indera secara tidak sengaja, atau bisik-bisik dari tetangga, ternyata masih adaaa aja orang yang kurang kerjaan dengan menambah "side job" sebagai "pemerhati" saya. Wkwkwk ._.v Meski selalu kesal pas pertama tau, tapi ujungnya kenarsisan saya lah yang lebih mendominasi. Anggap saja mereka itu fans dalam tanda kutip! :D

Well. siapa lagi orang yang rela meluangkan sekian persen dari waktunya perhari, demi mantengin kehidupan "sang idol" dari sisi yang menurutnya minus-nus-nus, untuk kemudian dikumandangkan ke seluruh penjuru dunia??? :O Hoahoahoa, kalo saya pribadi sedang dalam proses amat sangat menahan diri untuk berlaku semacam itu. >_< Karena saya orang baik? Kyaaa, jelas bukan. Tapi karena saya merasa lebih cocok dalam posisi "idol" ketimbang "fans". *Ciat-ciat-ciat!*

 Akhirul qalam, menurut hemat saya, haters tidak lain adalah fans berat yang sangat peduli dan perhatian, meski memerhatikannya dari sudut pandang yang berbeda. :) Salah? entah, tapi yang pasti itu tidak bisa dibenarkan. Semuanya tergantung pada choice kita, ingin memantaskan diri sebagai orang yang bagaimana.

0 Tanggapan:

Posting Komentar

Respon koment akan disesuaikan dengan isi koment. No SPAM, RASIS, HUJATAN, dsj. Merci.... :)

© Born to be "Antagonis" 2012 | Blogger Template by Enny Law - Ngetik Dot Com - Nulis